Ahmad Wahib lahir di Sampang, wilayah tengah Madura, pada tanggal 9 november 1942. Wahib hidup dalam suasana keagamaan yang kental. Keluarganya adalah keluarga santri yang taat. Ayahnya adalah seorang tokoh agama terkemuka di Madura.
Ahmad Wahib adalah figur pejuang islam Indonesia yang cukup berpengaruh dalam membentuk pola gerakan kebangkitan Islam di negeri ini. Pokok pemikiran Wahab berkisar tentang hubungan Islam dan sekulerisasi, kebebasan berpikir dan hal penafsiran agama.
Berikut adalah ungkapan hati kecil seorang Ahmad Wahib yang dikutip dari Buku Catatan Harian Ahmad Wahib, 1 Desember 1949
Aku bukan Wahib, bukan Soekarno, Bukan Sjahrir,
bukan Natsir, bukan Marx dan bukan pula lain-lain
Bahkan aku bukan Wahib. Aku adalah me-Wahib. Aku mencari
dan terus mencari, menuju dan menjadi Wahib.
Ya, bukan aku. Aku adalah meng-aku,
yang terus menerus berproses menjadi aku.
Aku adalah aku, pada saat sakaratul maut!
Sungguh, sebuah pesan penuh makna yang disampaikan oleh seorang Ahmad Wahib : "Nabi" Kecil dari Sampang
"MEREKA YANG MATI MUDA" oleh Arifin Surya Nugraha dkk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar